Selasa, 05 April 2016

Kongsi Dagang Bangsa Eropa
1.      Kongsi Dagang Belanda ( VOC )
Untuk menghilangkan persaingan antar pedagang Bealnda dan untuk menghadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya, maka pada tanggal 20 Maret 1602, atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden Barneveld didirikan kongsi perdagangan bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang di kepalai oleh Francois Wittert.
Tujuan dibentuknya VOC
Adapun tujuan dari dibentuknya VOC di Indonesia:
a. Menghindari persaingan dagang tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda sehinggan keuntungan maksimal dapat diperoleh.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainya.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spayol yang masih menduduki Bealnda. 
Hak istimewa ( hak octroi ) VOC
Untuk menguasai perdagangan di Indonesia dan dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa , maka VOC diberikan hak-hak istimewa ( Hak Octroi ) dari pemerintah Belanda yang meliputi hal berikut :
a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengedarkan uang
c. Hak mengangkat dan memperhentikan pegawai
d. Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
e. Hak memiliki tentara sendiri
f. Hak mendirikan benteng
g. Hak menyatakan perang dan damai
h. Hak mengangkat dan memperhentikan penguasa-penguasa setempat.

         Karena hak-hak yang dimiliki VOC ini, menyebabkan VOC berkembang pesat, bahkan Portugis mulai terdesak. Untuk mengusung kepentingan VOC diangkatlah gubnur jendral VOC yang pertama yaitu Pieter Both (1610-1614). Pada masa gubernur jendral J.P Coen menilai Jayakarta lebih strategis, pada tahun 1611 berhasil direbutnya dan diuabh namanya menjadi Batavia. Kota ini lalu dijadikan pusat kekuasaan VOC di Indonesia.
Keberadaan VOC banyak mendapat perlawanan dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contohnya di kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung, kerajaan Banten pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, kerajaan Makassar yang berhasil dipukul mundur oleh Hasanuddin.
Kemunduran VOC
Pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk membubarkan VOC pada tanggal 31 Desember 1799. Semua hutang-hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.Runtuhnya disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Banyak pegawai VOC yang korupsi
b. VOC terjerat banyak hutang
c. Pengeluaran VOC yang semakin besar akibat melukakan perang
d. Adanya persaingan yang ketat dari pedagang Eropa

2.      Kongsi dagang Inggris (EIC)
Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuatan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara.
 Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.  Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.
Bangsa inggris datang ke nusantara pada 1811 dengan kongsi dagang bernama East India Company (EIC) tujuannya adalah merebut seluruh kekuasaan belanda yang saat itu sudah menguasai sebagian besar Nusantara (tidak hanya ternate).

3.      Kongsi dagang Portugis (Companhia da India Oriental)
Portugis East India Company ( Portugis : Companhia do Commercio da India atau Companhia da India Oriental) adalah perusahaan berumur pendek yang didirikan oleh Philip III dari Portugal , Raja Iberia Union , untuk menciptakan sebuah perusahaan carteran nasional untuk menjaga kepentingan di India Portugis di wajah pada perambahan oleh Belanda dan Inggris menyusul persatuan Kerajaan Portugis dan Spanyol .

4.      Kongsi dagang Perancis ( Compagnie des Indie )
Perusahaan Hindia Timur Perancis adalah sebuah perusahaan komersial, yang didirikan pada tahun 1664 untuk bersaing dengan Perusahaan Hindia Timur Inggris dan Perusahaan Hindia Timur Belanda di Hindia Timur.
Direncanakan oleh Jean-Baptiste Colbert, disewa oleh Raja Louis XIV untuk tujuan perdagangan di belahan bumi Timur. Ini dihasilkan dari fusi dari tiga perusahaan sebelumnya, 1.660 Compagnie de Chine, Compagnie d'Orient dan Compagnie de Madagascar. Direktur Jenderal pertama bagi Perseroan adalah De Faye, yang berdampingan dua Direktur milik dua organisasi perdagangan yang paling sukses pada saat itu: François Caron, yang telah menghabiskan 30 tahun bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda, termasuk lebih dari 20 tahun di Jepang, dan Marcara Avanchintz, seorang pedagang dari Ispahan, Persia.

5.      Kongsi dagang Spanyol  (Spanish East Indies )
The Spanyol Hindia (Indias orientales españolas) adalah wilayah Spanyol di Asia-Pasifik dari 1565 sampai 1898. Ini terdiri Kepulauan Filipina, Guam dan Kepulauan Mariana, Kepulauan Caroline (Palau dan Negara Federasi Mikronesia), bagian dari Formosa (Taiwan) dan Maluku. Cebu adalah kursi pertama pemerintahan, kemudian dipindahkan ke Manila. Dari 1565-1821 wilayah tersebut, bersama-sama dengan Spanyol West Indies, yang diberikan melalui Sub Kerajaan Spanyol Baru yang berbasis di Mexico City.
Raja Spanyol tradisional menyebut dirinya "Raja dari Timur dan Barat Hindia" (Rey de las Indias orientales y occidentales). [A] Setelah kemerdekaan Meksiko, mereka diperintah langsung dari Madrid.
Urusan administrasi dari Spanyol Hindia ditangani oleh Kapten Jenderal Filipina dan Real Audiencia Manila. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, sebagian besar pulau-pulau ditempati oleh Amerika Serikat sementara wilayah sisanya dijual ke Jerman selama Perjanjian Jerman-Spanyol 1899.

Sumber :
http://www.astalog.com/5582/apakah-nama-kongsi-dagang-dari-inggris.htm





Sabtu, 02 April 2016

Macam – Macam Bentuk Kolonialisme dan Imperialisme

Macam – macam bentuk Kolonialisme :
a.      Kolonialisme Eksploitasi, bentuk kolonialisme yang menyebabkan terkuras habis sumber daya alam negara yang dijajah. Contoh: Belanda terhadap Indonesia. 
b.      Kolonialisme Deportasi, bentuk kolonialisme yang tujuan penguasaan suatu daerah lain untuk membuang para narapidana untuk bekerja diluar wilayah tersebut. Contoh: Inggris menguasai Australia, penjara - penjara Prancis di Kepulauan Pasifik
c.       Kolonialisme Penduduk ,bentuk kolonialisme yang menyebabkan tersingkirnya penduduk asli. Ditandai dengan menetapnya sejumlah penduduk negara asal di negara koloni sehingga mendesak pribumi. Contoh: Inggris menguasai Australia yang menyebabkan Suku Aborigin tersingkir, suku indian
d.      Kolonialisme Kelebihan Penduduk, bentuk kolonialisme di mana penguasaan suatu daerah ditujukan untuk menampung kepadatan penduduk. Contoh: Italia, Jepang pada abad ke-20
e.   Kolonialisme Sekunder, bentuk kolonialisme di mana daerah yang dikuasai akan dijadikan untuk kepentingan militer atau strategi perang, misalnya untuk pangkalan militer. Walaupun Tanah koloni tidak menguntungkan Kolonialis, tapi tetap dipertahankan karena memiliki kepentingan strategis.
f.    Koloni penunjang meliputi kota pelabuhan atau pulau kecil untuk pembangunan pangkalan militer.


Macam – macam bentuk Imperialisme :
Berdasarkan waktu munculnya :
a.      Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism).
Imperialisme kuno (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung sebelum revolusi industry pada zaman kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan gold (memupuk kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai kekayaan). Sebagai contoh, dipelopori oleh Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra serta menguasai daerah baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan agama oleh para misionaris yang turut dalam pelayaran tersebut, serta belanda.

b.      Imperialisme Modern (Modern Imperialism).
Berlangsung pada awal terjadinya Revolusi industri (1500 M) sampai akhir perang dunia 2 (1942) ( sesudah revolusi industry). Tujuan  imperialisme modern  didasari  oleh  keinginan  negara  penjajah untuk  mengembangkan  perekonomiannya. Yaitu  dengan menguasai  suatu  Negara  atau  daerah  untuk menampung kepadatan penduduk, lalu  Mereka membangun industri secara besar-besaran yang memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya. Hal ini menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang menjadi pelopor imperialisme modern adalah inggris (sebagai pelaksana Revolusi industri) dan jepang Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi.

c.       Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme).
Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi masyarakat dari Negara yang dikuasai.  Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan sekarang. Contoh : perag dingin, terorisme, narkoba

Berdasarkan tujuan penguasaan :
a.  Imperialisme Politik bertujuan menguasai kehidupan politik suatu negara yang tersembunyi melalui bentuk protektorat dan mandotorium. Contoh: Inggris menguasai Singapura, India, Australia, Malaysia, dan negara tersebut dijadikan negara proktektorat Inggris.
b.   Imperialisme Ekonomi bertujuan untuk menguasai perekonomian suatu negara terhadap negara lain. Contoh: Jepang menguasai perekonomian Indonesia dengan menerapkan sistem dumping. 
c. Imperialisme Kebudayaan bertujuan menguasai mentalitas dan jiwa dari suatu bangsa. Imperialisme ini sulit diketahui dan dirasakan. Yang dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kebudayaan ke negara yang dijajah, misalnya pemaksaan tradisi seikerei oleh Jepang, penggunaan bahasa Inggris di negara yang dijajah seperti di Amerika Serikat, Australia, dll.
d.   Imperialisme Militer bertujuan menguasai daerah negara lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata yang ditujukan untuk kepentingan perang, misalnya untuk pangkalan militer.

sumber :
http://ilmu-fakta.blogspot.co.id/2014/05/kolonialisme-dan-imperialisme.html
http://www.bantubelajar.com/2014/10/pengertian-kolonialisme-dan
imperialisme.htmlhttp://atariqb.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-kolonialisme-dan.html


Kolonialisme dan Imperialisme
Bangsa Eropa yang awalnya hanya bertujuan untuk menjalin hubungan perdagangan dengan Bangsa Indonesia. Namun pada akhirnya tujuan itu pun berubah menjadi praktik penjajahan .Praktik dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat tersebut dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu kolonialisme dan juga imperialisme.
Kolonialisme itu  berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman (jajahan). jadi koloni berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya. Hal ini mengandung arti upaya penguasaan atas suatu daerah/wilayah oleh negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk (motherland).Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk dapat mencapai dominasi ekonomi dari sumber daya, manusia, serta juga perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni pada umumnya merupakan daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah yang merupakan keperluan dari negara-negara yang melakukan kolonialisme. Jadi kolonialisme itu dilakukan untuk dapat menguras habis sumber daya (Resource) alam dari negara yang bersangkutan untuk dapat diangkut ke negara induk itu.
Imperialisme adalah suatu usaha memperluas kekuasaan suatu negara atau wilayah untuk dapat menguasai negara lain serta juga bertujuan untuk dapat mempunyai kekayaan (gold), dan mencapai kejayaan (glory), serta juga menyebarkan agama (gospel). Oleh karena itu Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
Sehingga kolonialisme dan imperialisme itu akan membuat negara penjajah tersebut menjadi makmur, sementara yang dijajah akan semakin menderita.




Penjelajahan Samudra
Penjelajahan samudera adalah abad dimana banyak ditemukan daerah-daerah baru juga jalur jalur pelayaran baru menuju dunia timur untuk mencari rempah-rempah. Periode penjelajahan dimulai sejak awal abad 15 hingga akhir abad 17 yang ditandai dengan berlayarnya para penjelajah Eropa untuk menemukan sumber-sumber komoditi dagang dari timur.  Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 - 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.

Penjelajahan Samudera disebabkan oleh beberapa factor :

1.    Peristiwa jatuhnya konstantinopel telah mendorong bangsa Eropa berlayar mencari jalan ke Timur, yaitu unutk menemukan daerah penghasil rempah-rempah.
2.    Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
3.    Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
4.    Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.
5.    Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.
6.    Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
7.    Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesin, dan peta yang menggambarkan      secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
8.    Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).
9.    Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).


Penjelajahan Samudera Oleh Bangsa Eropa
Negara-negara yang memelopori penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan lainnya. Untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalur Spanyol.
 Pelayaran Orang-orang Portugis
Orang-orang Portugis menjadi pelopor berlayar mencari tempat asal rempah-rempah. Hal ini tidak lepas dari kiat Pangeran Henry Mualim (Henry Navigator) yang memberi hak-hak istimewa kepada keluarga-keluarga saudagar sukses dari Italia, Spanyol, dan Prancis. Tujuannya supaya mereka bersedia tinggal dan berdagang di ibukota Portugis.
Penjelajah-penjelajah yang berasal dari Portugis.
1) Bartholomeus Dias
Bartholomeus Dias berangkat dari Lisabon (Portugis) pada bulan Agustus 1487. Ketika sampai di ujung Selatan benua Afrika, kapal Dias terkena badai topan. Setelah badai reda, Dias kembali ke Portugis. Oleh Dias dan rombongannya, ujung Selatan Benua Afrika dinamai Tanjung Badai. Namun, Raja Portugal Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) karena untuk menghilangkan kesan menakutkan dan tempat tersebut dianggap memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia.

2) Vasco da Gama
Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat. Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim Moor, da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara- negara Eropa lainnya.


3) Alfonso d’ Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.


Pelayaran Orang-orang Spanyol
Berikut ini para penjelajah Spanyol yang melakukan pelayaran ke dunia Timur:
1) Christopher Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi Samudra Atlantik, sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di Kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci antara tahun 1492 – 1504, berlayar terhitung 4 kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu Benua Amerika adalah Christopher Columbus. Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol seperti Cortez dan Pizzaro. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.

2) Ferdinand Magelhaens (Magellan)
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano (Sebastian del Cano) dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Pada tahun 1520, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama Raja Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan, Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju Kepulauan Maluku. Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran karena menjadi orang yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku’.


Pelayaran orang-orang Inggris
1) Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.


2) Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.

3) Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang.

4) Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.


5) William Dampier
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.

6) James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.

Pelayaran Orang-orang Belanda
Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari Portugis di pusat pasar Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun Portugis berusaha merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-rempah, tetapi Belanda berhasil menyusul Portugis dan Spanyol.


Berikut ini beberapa pelaut Belanda yang melakukan penjelajahan ke dunia:
1) Barentz
Pada tahun 1594, Barentz mencari daerah Timur (Asia) melalui jalur lain yaitu ke Utara. Perjalanan Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Ia berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam perjalanan.

2) Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.

3) Abel Tasman
Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah Tenggara Australia. Pada tahun 1642 ia menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Tasmania.




Upaya yang ditempuh Bangsa Eropa untuk mencapai tujuannya :
a.      Melaksanakan politik monopoli dagang di Indonesia, dengan maksud agar mereka dapat menguasai serta mengendalikan kegiatan ekonomi dan perdagangan di Indonesia contohnya adalah melalui VOC
b.      Melaksanakan politik  Devide Et Impera atau politik adu domba, contohnya VOC mengadu domba Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji
c.       Mengeropakan bangsa Indonesia, contohnya Kota Jakarta diganti menjadi Batavia karena di Belanda ada republic yang bernama Batav
d.      Membentuk pemerintahan jajahan atau colonial di Indonesia dan juga membangun kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia.



sumber :
Aziz, Maleha: 2006. Sejarah Indonesia III Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Oemar, Kammarudin: 2006. Sejarah Eropa Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Asri: 2006 Sejarah Australia dan oceania Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
http//www.google.com/pelayaran_bangsa_barat.html

(Academia.edu)