Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional
Ditinjau dari istilah katanya “pergerakan” berasal dari kata dasar “gerak”. Di dalam bahasa Inggris pergerakan dapat diartikan movement. Kemudian istilah pergerakan ini digunakan dalam sejarah perjuangan bangsa, menjadi “pergerakan nasional” yang identik dengan “kebangkitan nasional”.
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.
Pergerakan nasional Indonesia yaitu perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme yang dilalui dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat nasional dan tidak terikat lagi dengan perjuangan fisik yang suporadis dan berbau kedaerahan maupun agama.
Tentunya pergerakan nasional ini ditimbulkan dari beberapa factor yang melatarbelakangi Gerakan Nasional di Indonesia :
Yang pertama
adalah factor internal, yaitu :
1.
Adanya Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Penjajahan ini telah kita
derita sejak masa penjajahan portugis, seperti Politik devide et impera, sistem
tanam paksa, monopoli perdagangan dan kerja rodi merupakan bencana yang kita
rasakan. Adanya penderitaan dan kesengsaraan tersebut menimbulkan tekad untuk bersatu
dan menentang penjajahan.
2.
Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Adanya kenangan akan
kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit. Kedua kerajaan
tersebut, terutama Majapahit yang merupakan kerajaan yang besar dan memainkan
peranan penting sebagai calon negara nasional dimana wilayahnya hampir seperti
wilayah indonesia sekarang. Kenangan itu menggugah perasaan nasionalisme Rakyat
Indonesia untuk terus menikmati kebesaran tersebut.
3.
Pengaruh Perkembangan Pendidikan di Indonesia
Perkembangan sistem
pendidikan pada masa Hindia Belanda menghasilkan beberapa kaum intelektual yang
kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional, berkat pendidikan yang tinggi
para intelektual bangsa indonesia sadar, bahwa mereka sedang dijajah dan
dibodohi belanda. Hal tersebut kemudian menggugah perasaan Para kaum
Intelektual Indonesia untuk merdeka.
4.
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Hal ini timbul karena ada
diskriminasi dalam pendidikan kolonial yaitu tidak adanya kesempatan bagi
penduduk pribumi dari golongan bawah untuk mengenyam pendidikan, sehingga
tokoh-tokoh pribumi berinisiatif mendirikan sekolah yang menanamkan rasa
nasionalisme di kalangan masyarakat seperti Douwes Dekker mendirikan Ksatrian
School, Ki Hajar Dewantoro dengan Taman Siswa nya, serta Moh. Syafei
dengan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).
5.
Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
Kaum pedagang khususnya
keturunan Cina sering kali membuat kesal para pedagang pribumi. Pada tahun 1901
ketika pedagang Cina mendirikan perguruan sendiri yaitu Tionghoa Hwee Kwan kaum
pribumi merasa iri. Saat itu juga keturunan Cina diberi kesempatan untuk
menguasai bisnis eceran, serta menjadi kolektor pajak dari pemerintah kolonial.
hal tersebut kemudian membangkitkan persatuan di antara sesama pribumi untuk
menghadapi penjajahan belanda serta pengaruh dari pedagang Cina.
Factor Eksternal
Adanya
Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.
Gerakan
nasionalisme di Turki pada tahun 1908 yang dikomandoi oleh Mustafa Kemal Pasha.
Gerakan ini dinamakan Gerakan Turki Muda. gerakan ini menuntut adanya
modernisasi serta pembaruan di segala sektor kehidupan masyarakatnya.
Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia
sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.
Merupakan gerakan yang perjuangannya
kemerdekaan India dengan cara melawan dan menentang Imperium Britania.
Hal tersebut memberikan inspirasi para pelopor pergerakan nasional di
Indonesia untuk berjuang melawan penjajah.
Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat timbulnya nasionalisme Indonesia.
Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat timbulnya nasionalisme Indonesia.
Paham baru yang berkembang di Eropa seperti
demokrasi, nasionalisme serta liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di
Afrika dan Asia. Beruntung paham ini dapat yang membuka pola pikir rakyat untuk melawan
penjajahan sehingga ada kebangkitan melawan penindasan unutk mewujudkan kehidupan
yang merdeka.
Adanya
kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Kejadian ini ternyata berhasil menyadarkan
dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. Sejarah
dunia mempertontonkan bahwa ketika terjadi peperangan pada tahun 1904-1905
antara Rusia dengan Jepang, ternyata Jepanglah pemenangnya. Hal ini kemudian
memberi semangat juang kepada para pelopor pergerakan nasional di Indonesia
untuk mengikuti langkah jepang dalam melawan bangsa barat (Rusia).
Pengaruh dari gerakan nasional di negara
Tetangga.
Misalnya gerakan nasional di India dan
Filipina. Di india Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru melawan bangsa Inggris. Demikian
pula di Filipina yang berhasil mengusir bangsa spanyol. Di cina yang berhasil
menurunkan raja yang korup. Hal tersebut berhasil memberikan inspirasi para
pejuang pergerakan nasional di Indonesia untuk berjuang melawan penjajah.
http://www.markijar.com/2015/12/latar-belakang-lahirnya-pergerakan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar